Close

Welcome to FOILA

Your Guide to Investment in Lampung

Prospective Industrial Estates

Abundance with natural resources and home to 6,1 million working age residents, Lampung offer great opportunity to develop industrial estate

Well Connected Infrastructure

Lampung is the ideal gateaway to two most populous islands and those biggest market in South East Asia i.e Java and Sumatera, and its infrastructure is well connected both domestically and internationally through Panjang Port, Bakauheni Port, Radin Inten

Indonesia Food Barn

Ranked as 6th biggest rice producer, 3rd biggest maize producer and 2nd biggest sugar cane producer in Indonesia, Lampung is already a leading regional food production center and will played a significant role in supporting Indonesia’s ambition to become


Procedure

Incentive

>Infrastructure

Presentation Book




  • Di post pada tanggal 18 Mar 2024

FORUM INVESTASI LAMPUNG PERKUA...

Lanjutkan capaian investasi pada tahun 2023, Forum Investasi Lampung ...

Read More
  • Di post pada tanggal 26 Jan 2024

Lamtim Siap Kembangkan Potensi...

Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur, kami ucapkan ...

Read More
  • Di post pada tanggal 26 Jan 2024

BI bersama FOILA gelar Lampung...

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung bersama dengan Peme...

Read More

Mesuji Mesuji

Mesuji adalah salah satu kabupaten di provinsi Lampung, Indonesia. Mesuji merupakan kabupaten dengan jarak terjauh dari Bandar Lampung, ibu kota Lampung, serta berbatasan langsung dengan Kabupaten Ogan Kemiring Ilir Provinsi Sumatra Selatan. Wilayah Kabupaten Mesuji merupakan daerah agraris dimana mata pencarian pokok penduduknya berada disektor pertanian. Hal ini dikarenakan daerah terluas merupakan daerah dataran yang cocok untuk dimanfaatkan pertanian.

Mesuji is one of the districts in the province of  Lampung, Indonesia. Mesuji is a district with the farthest distance from Bandar Lampung, the capital of Lampung, and directly adjacent to Ogan Kemiring Ilir Regency, South Sumatra Province. The Mesuji Regency area is an agricultural area where the main livelihood of the population is in the agricultural sector. This is because the largest area is a flat area suitable for agricultural use.
MESUJI
Way Kanan Way Kanan

Way Kanan adalah salah satu kabupaten di provinsi Lampung, Indonesia. Yang merupakan salah satu pemekaran dari Lampung Utara. Kabupaten ini merupakan salah satu kabupaten dari provinsi Lampung yang terjauh dari pusat pemerintah provinsi ( Kota Bandar Lampung ). Kabupaten Waykanan di bentuk berdasarkan Undang-undang No.12 tahun 1999 tanggal 20 April 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Dati II Way Kanan, Kabupaten Dati II Lampung Timur dan Kotamadya Metro. Peresmian Kabupaten Way Kanan dilakukan pada tanggal 27 April 1999 ditandai dengan pelantikan Pejabat Bupati oleh Menteri Dalam Negeri di Jakarta. maka pada Tanggal 27 April ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Way Kanan. Waykanan merupakan salah satu kabupaten di wilayah Lampung. Kabupaten Way Kanan ini ibu kotanya adalah Blambangan Umpu.

Way Kanan is one of the districts in the province of Lampung, Indonesia. Which is one of the expansion of North Lampung. This regency is one of the districts of Lampung province which is farthest from the center of the provincial government (Bandar Lampung City). Waykanan Regency is formed based on Law No.12 of 1999 dated April 20, 1999 concerning the Establishment of Way Kanan District II, Dati II Regency, East Lampung and Metro Municipality. The inauguration of Way Kanan Regency was carried out on April 27, 1999 marked by the inauguration of the Acting Regent by the Minister of Home Affairs in Jakarta. then on April 27 it was designated as the anniversary of Way Kanan Regency. Waykanan is one of the districts in the Lampung region. This Way Kanan Regency is the capital of Blambangan Umpu.
WAY KANAN
Lampung Barat Lampung Barat

Lampung Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Liwa. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tanggal 16 Agustus 1991 yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara. Kabupaten ini dominan dengan perbukitan dengan pantai di sepanjang pesisir barat Lampung. Daerah pegunungan yang merupakan punggung Bukit Barisan, ditempati oleh vulkanik quarter dari beberapa formasi. Daerah ini berada pada ketinggian 50 - > 1000 mdpl. Daerah ini dilalui oleh sesar Semangka, dengan lebar zona sebesar ± 20 Km. Pada beberapa tempat dijumpai beberapa aktivitas vulkanik dan pemunculan panas bumi. Dengan luas wilayah lebih kurang 3.368,14 km² Setelah pemekaran Kabupaten Pesisir Barat 10,6 % dari luas wilayah Provinsi Lampung dan mempunyai garis pantai sepanjang 260 km. Lampung Barat terletak pada koordinat 4o,47',16" - 5o,56',42" lintang selatan dan 103o,35',08" - 104o,33',51" Bujur Timur. Lampung Barat terkenal dengan wisatanya yang sangat menarik salah satunya adalah Danau suoh, Wisata alam ini menyajikan potensi wisata olahraga serta menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan, perjalanan ke lokasi yang hanya dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan jenis off road dan kendaran roda dua jenis trail. Di sini terdapat tiga buah danau yang berubah-ubah warnanya. Di kawasan sekitar danau terdapat sumber panas bumi yang menambah keunikan dan keistimewaan lokasi. Untuk menuju lokasi, dapat melalui Kecamatan Sekincau atau Kecamatan Batu Brak dengan jarak tempuh 4 jam perjalanan dari Ibu Kota Liwa.

West Lampung is one of the districts in the province of Lampung, Indonesia. The capital of this district is located in Liwa. This district was formed based on Law Number 6 of 1991 dated August 16, 1991 which was the result of the expansion of North Lampung Regency. The district is dominant with coastal hills along the west coast of Lampung. The mountainous area which is the back of Bukit Barisan, is occupied by quarter volcanic from several formations. This area is at an altitude of 50 -> 1000 masl. This area was passed by the Semangka fault, with a zone width of ± 20 Km. In some places there are some volcanic activity and geothermal emergence. With an area of ​​approximately 3,368.14 km² After the expansion of the West Coast District 10.6% of the total area of ​​Lampung Province and has a coastline of 260 km. West Lampung is located at coordinates 4o, 47 ', 16 "- 5o, 56', 42" south latitude and 103o, 35 ', 08 "- 104o, 33', 51" East Longitude. Lampung Barat is famous for its very interesting tourism, one of which is Lake Suoh, this nature tour presents the potential of sports tourism and promises an unforgettable experience, a trip to a location that can only be reached by using an off road type vehicle and trail type two-wheeled vehicle. Here there are three changing colors of the lake. In the area around the lake there are geothermal sources that add to the uniqueness and privilege of the location. To get to the location, you can go through Sekincau District or Batu Brak District with a 4-hour journey from the Capital City of Liwa.
LAMPUNG BARAT
Pesisir Barat Pesisir Barat

Pesisir Barat merupakan sebuah kabupaten termuda di Provinsi Lampung. Kabupaten Pesisir Barat merupakan hasil pemekaran Kabupaten Lampung Barat, yang disahkan berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung pada tanggal 25 Oktober 2012 kemudian diresmikan pada tanggal 22 April 2013. Kabupaten Pesisir Barat secara topografi dapat dibagi kedalam topografi dari permukaan laut, dimana mencakup seluruh Kecamatan wilayah Pesisir (Kecamatan Pesisir Utara, Kecamatan Pesisir Tengah dan Kecamatan Pesisir Selatan) pada sepanjang pantai Barat wilayah ini. Topologi perbukitan, yang memiliki ketinggian antara 600-1000 meter di atas permukaan laut, yang meliputi TNBBS dan lain-lainnya terdamasuk dalam wilayah ini. Pesisir Barat memiliki destinasi wisata yang sangat mempesona, salah satunya adalah Pulau Pisang yang merupakan salah satu surga tersembunyi di ujung timur pulau sumatera.

Pesisir Barat is the youngest district in Lampung Province. Pesisir Barat Regency is the result of the expansion of West Lampung Regency, which was ratified based on Law Number 22 of 2012 concerning the Establishment of the West Coast District of Lampung Province on October 25, 2012. It was then inaugurated on April 22, 2013. The Pesisir Barat Regency can be divided topographically into the topography of the sea level, which covers all Coastal Districts (Pesisir Utara District, Pesisir Tengah District and Pesisir Selatan District) along the west coast of this region. Hills topology, which has a height between 600-1000 meters above sea level, which includes BBSNP and others is included in this region. West Coast has a very charming tourist destination, one of which is Banana Island, which is one of the hidden paradise on the eastern tip of the island of Sumatra.
PESISIR BARAT
Tanggamus Tanggamus

Tanggamus adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kota Agung Pusat. Kabupaten Tanggamus diresmikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997, tanggal 21 Maret 1997. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 4.654,98 Km² dan berpenduduk sebanyak 580.383 jiwa (tahun 2017) dengan kepadatan penduduk 124 jiwa/km². Secara geografis Kabupaten tanggamus terletak pada posisi 104°18’ - 105°12’ Bujur Timur dan 5°05’ - 5°56’ Lintang Selatan. Satu dari dua teluk besar yang ada di Provinsi Lampung terdapat di Kabupaten Tanggamus yaitu teluk Semaka dengan panjang daerah pantai 200 km dan sebagai tempat bermuaranya 2 (dua) sungai besar yaitu Way Sekampung dan Way Semaka. Selain itu Wilayah Kabupaten tanggamus dipengaruhi oleh udara tropical pantai dan dataran pegunungan dengan temperatur udara yang sejuk dengan rata-rata 28 °C. Kabupaten Tanggamus mempunyai luas Wilayah 2.855,46 Km² untuk luas daratan ditambah dengan daerah laut seluas 1,799,50 Km² dengan luas keseluruhan 4, 654,98 Km², dengan topografi wilayah bervariasi antara dataran rendah dan dataran tinggi, yang sebagian merupakan daerah berbukit sampai bergunung, yakni sekitar 40% dari seluruh wilayah dengan ketinggian dari permukaan laut antara 0 sampai dengan 2.115 meter. Potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Tanggamus sebagian besar dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian. Selain itu masih terdapat beberapa sumber daya alam lain yang potensial untuk dikembangkan antara lain; pertambangan emas, bahan galian seperti granit dan batu pualam atau marmer. Disamping itu juga terdapat sumber air panas dan panas bumi yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi pembangkit energi listrik alternatif.

Tanggamus is one of the districts in Lampung Province, Indonesia. The district capital is located in the city of Agung Pusat. Tanggamus Regency was inaugurated based on Law No. 2 of 1997, March 21, 1997. The district has an area of ​​4,654.98 Km² and has a population of 580,383 inhabitants (in 2017) with a population density of 124 people / km². Geographically, Tanggamus Regency is located at 104 ° 18 ’- 105 ° 12’ East Longitude and 5 ° 05 ’- 5 ° 56’ South Latitude. One of the two large bays in Lampung Province is located in Tanggamus Regency, namely Semaka bay with a coastal area of ​​200 km and as a place to carry 2 (two) large rivers, namely Way Sekampung and Way Semaka. In addition the region of Tanggamus Regency is affected by tropical air beaches and mountainous plains with cool air temperatures with an average of 28 ° C. <p>Tanggamus Regency has an area of ​​2,855.46 Km² for the land area plus a sea area of ​​1,799.50 Km² with a total area of ​​4, 654.98 Km², with the topography of the area varying between lowlands and highlands, some of which are hilly to mountainous areas. that is, about 40% of all areas with elevations above sea level between 0 and 2,115 meters. The potential of natural resources owned by Tanggamus Regency is mostly used for agricultural activities. In addition, there are still other potential natural resources to be developed, among others; gold mining, minerals such as granite and marble or marble. Besides that, there are also hot and geothermal water sources that allow it to be developed into alternative electric energy plants.
TANGGAMUS
Pringsewu Pringsewu

Pringsewu adalah salah satu kabupaten di provinsi Lampung, Indonesia. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober 2008, sebagai pemekaran dari kabupaten Tanggamus. Kabupaten ini Terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibu kota provinsi. Saat ini Pringsewu disetujui menjadi kabupaten  tersendiri karena perkembangannya yang bagus, baik dari segi pendapatan daerah, taraf ekonomi maupun pendidikan penduduk. Mata pencaharian yang utama di Pringsewu adalah bertani dan berdagang. Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak di antara 104045'25"–10508'42" BT dan 508'10"-5034'27" LS. Letak Kabupaten Pringsewu yang strategis di Jalur Lintas Barat yang merupakan salah satu jalur tersibuk di Provinsi lampung menuju sejumlah provinsi di pantai barat Sumatera, membuat posisi Kabupaten Pringsewu sangat potensial untuk pengembangan sektor perdagangan dan jasa, baik usaha perdagangan kecil, menengah maupun usaha perdagangan besar. Dengan adanya sebuah terminal (Terminal Pringsewu) yang melayani baik jasa angkutan kota, angkutan perdesaan, angkutan perbatasan, serta bus antar kota dalam provinsi dan antar provinsi yang melayani masyarakat dengan jasa transportasi yang memadai, menjadikan kota ini semakin eksis sebagai salah satu kota tersibuk di Provinsi Lampung.

Pringsewu is one of the districts in the province of Lampung, Indonesia. This district was approved as a district at the DPR Plenary Meeting on October 29, 2008, as a division of Tanggamus district. This district is located 37 kilometers west of Bandar Lampung, the provincial capital. At present Pringsewu is approved to be a separate district because of its good development, both in terms of regional income, economic level and education of the population. The main livelihood in Pringsewu is farming and trading. Geographically, Pringsewu Regency is located between 104045'25 "-10508'42" BT and 508'10 "-5034'27" LS. The strategic location of Pringsewu Regency in the West Cross Line which is one of the busiest routes in Lampung Province towards a number of provinces on the west coast of Sumatra, makes Pringsewu Regency's position very potential for the development of the trade and services sector, both small, medium and large trading businesses. With the existence of a terminal (Pringsewu Terminal) which serves both city transportation services, rural transportation, border transportation, and inter-city buses in the province and between provinces that serve the community with adequate transportation services, making this city increasingly exist as one of the busiest cities in Lampung province.
PRINGSEWU
Pesawaran Pesawaran

Pesawaran adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Kabupaten ini diresmikan pada tanggal 2 November 2007 berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pesawaran. Semula kabupaten ini merupakan bagian dari Kabupaten Lampung Selatan. Daerah ini kaya akan sumberdaya alam pertanian, perkebunan dan kehutanan. Secara umum memiliki iklim hujan tropis sebagaimana iklim Provinsi Lampung pada umumnya, curah hujan per tahun berkisar antara 2.264 mm sampai dengan 2.868 mm dan hari hujan antara 90 sampai dengan 176 hari/tahun. Arus angin di Kabupaten Pesawaran bertiup dari Samudra Indonesia dengan kecepatan rata-rata 70 km/hari atau 5,83 km/jam. Sedangkan temperatur udara berkisar antara 26 °C sampai dengan 29 °C dan suhu rata-ratanya adalah 28 °C. Kabupaten Pesawaran merupakan daerah penyangga Ibu kota Provinsi Lampung. Secara keseluruhan luas wilayah Kabupaten Pesawaran adalah 1.173,77 km2 atau 117.377 Ha dengan Kecamatan Padang Cermin sebagai kecamatan terluas, yaitu 31.763 Ha. Dari luas keseluruhan Kabupaten Pesawaran tersebut, 13.121 Ha digunakan sebagai lahan sawah, sedangkan sisanya yaitu 104.256 Ha merupakan lahan bukan sawah dan lahan bukan pertanian. Jenis penggunaan lahan sawah yang terbanyak adalah irigasi tehnis dengan dua kali penanaman padi dalam setahun. Sedangkan jenis penggunaan lahan bukan sawah yang terbanyak adalah hutan negara. Pesawaran terdiri atas 37 pulau dengan tiga pulau terbesar adalah Pulau Legundi, Pulau Puhawang, dan Pulau Kelagian.

Pesawaran is one of the districts in Lampung Province, Indonesia. The Regency was inaugurated on November 2, 2007 based on Law Number 33 of 2007 concerning the Establishment of Pesawaran District. Originally this district was part of South Lampung Regency. This area is rich in agricultural, plantation and forestry natural resources. In general, has a tropical rain climate as the climate of Lampung Province in general, rainfall per year ranges from 2,264 mm to 2,868 mm and rainy days between 90 to 176 days / year. Wind currents in Pesawaran Regency blow from the Indonesian Ocean with an average speed of 70 km / day or 5.83 km / hour. While the air temperature ranges from 26 ° C to 29 ° C and the average temperature is 28 ° C. Pesawaran Regency is a buffer zone of the capital city of Lampung Province. Overall the area of ​​Pesawaran Regency is 1,173.77 km2 or 117,377 Ha with Padang Cermin District as the widest sub-district, which is 31,763 Ha. Of the total area of ​​Pesawaran Regency, 13,121 Ha is used as paddy fields, while the rest is 104,256 Ha is non-rice fields and non-agricultural land. The most common type of wetland use is technical irrigation with two rice plantations a year. Whereas the most non-paddy land use type is state forest. Pesawaran consists of 37 islands with the three largest islands, Legundi Island, Puhawang Island and Kelagian Island.
PESAWARAN
Lampung Selatan Lampung Selatan

Lampung Selatan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kalianda. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.007,01 km² dan berpenduduk sebanyak 950,844 jiwa. Berdasarkan data Kemendagri dalam Permendagri no.137 Tahun 2017 disebutkan luas wilayah 700,32 km² dan berpenduduk sebanyak 1.269.262 jiwa. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105° - 105°45' Bujur Timur dan 5°15' - 6° Lintang Selatan. Mengingat letak yang demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia merupakan daerah tropis. Kabupaten Lampung Selatan bagian selatan meruncing dan mempunyai sebuah teluk besar yaitu Teluk Lampung. Di Teluk Lampung terdapat sebuah pelabuhan yaitu pelabuhan panjang di mana kapal-kapal dalam dan luar negeri dapat merapat. Secara umum pelabuhan ini merupakan faktor yang sangat penting bagi kegiatan ekonomi penduduk Lampung, terutama penduduk Lampung Selatan. Pelabuhan ini sejak tahun 1982 termasuk dalam wilayah Kota Bandar Lampung. Di bagian selatan wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang juga ujung pulau Sumatra terdapat sebuah pelabuhan penyeberangan Bakauheni, yang merupakan tempat transit penduduk dari pulau Jawa ke Sumatra dan sebaliknya. Dengan demikian Pelabuhan Bakauheni merupakan pintu gerbang Pulau Sumatra bagian selatan. Jarak antara Pelabuhan Bakauheni ( Lampung Selatan ) dan Pelabuhan Merak ( Provinsi Banten )  kurang lebih 30 kilometer, dengan waktu tempuh kapal penyeberangan sekitar 1,5 jam. Kabupaten Lampung Selatan mempunyai daerah daratan kurang lebih 2.109,74 km² (LSDA 2007), dengan kantor pusat pemerintahan di Kota Kalianda.

South Lampung is one of the districts in Lampung Province. The district capital is located in Kalianda. The district has an area of ​​2,001.01 km² and has a population of 950,844 people. Based on data from the Ministry of Home Affairs in Permendagri no.137 2017 it is stated that the total area is 700.32 km² and has a population of 1,269,262 people. The area of ​​South Lampung Regency is located between 105 ° - 105 ° 45 'East Longitude and 5 ° 15' - 6 ° South Latitude. Given this location, the area of ​​South Lampung Regency as well as other regions in Indonesia is a tropical region. The southern part of South Lampung Regency is tapering and has a large bay, Lampung Bay. There is a port in Lampung Bay, a long port where domestic and foreign vessels can dock. In general, this port is a very important factor for the economic activities of Lampung residents, especially the residents of South Lampung. This port since 1982 is included in the City of Bandar Lampung. In the southern part of the South Lampung Regency which is also the tip of the island of Sumatra there is a crossing port of Bakauheni, which is a transit point for residents from Java to Sumatra and vice versa. Thus Bakauheni Port is the gateway to the southern part of Sumatra Island. The distance between the Port of Bakauheni (South Lampung) and the Port of Merak (Banten Province) is approximately 30 kilometers, with the travel time of ferry vessels around 1.5 hours. South Lampung Regency has a land area of ​​approximately 2,109.74 km² (LSDA 2007), with a government headquarters in Kalianda City.
LAMPUNG SELATAN
Lampung Utara Lampung Utara

Lampung Utara adalah salah satu Kabupaten di provinsi Lampung, Indonesia. Kabupaten ini dulunya adalah kabupaten terluas/terbesar di Provinsi Lampung yang sekarang meliputi Kabupaten Lampung Utara sendiri, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Lampung Barat ( yang melahirkan  Kabupaten Pesisir Barat ), dan Kabupaten Tulang Bawang ( yang melahirkan Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Kabupaten Mesuji). Secara geografis Kabupaten Lampung Utara terletak pada 104'40 sampai 105'08 bujur timur dan 4'34 sampai 5'06 lintang selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Utara  : Kabupaten Way Kanan Timur  : Kabupaten Tulang Bawang Barat Selatan : Kabupaten Lampung Tengah Barat  : Kabupaten Lampung Barat

Lampung Utara is one of the districts in the province of Lampung, Indonesia. This district was once the largest/largest district in Lampung Province which now covers Lampung Utara district itself, Way Kanan Regency, Lampung Barat Regency ( which gave birth to the West Coast District), and Tulang Bawang Regency (which gave birth to Tulang Bawang Barat District and Mesuji Regency). Geographically, the Lampung Utara Regency is located at 104'40 to 105 '08 east longitude and 4'34 to 5'06 south latitude with the following regional boundaries : North  : Way Kanan District East    : Tulang Bawang Barat District South  : Lampung Tengah District west    : Lampung Barat District
LAMPUNG UTARA
Lampung Tengah Lampung Tengah

Lampung Tengah adalah salah satu kabupaten dari Provinsi Lampung, dengan pusat pemerintahan yang berada di Gunung Sugih. Banyak potensi yang ada di Kabupaten Lampung Tengah yang berperan besar bagi pertumbuhan dan Perkembangan Pembangunan Propinsi Lampung. Lampung tengah juga memiliki destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi salah satunya adalah Air terjun curup lestari, Keindahan air terjun Curup Lestari bisa dibilang masih asing di telinga para traveler, betapa tidak, lokasinya yang tersembunyi di tengah hutan dan juga akses jalannya yang belum memadai menyebabkannya terisolasi dari dunia luar. Karenanya, kecantikannya baru diketahui oleh penduduk sekitar saja. Jalur yang terjal dan licin seolah tak ada artinya saat keindahan butiran air terjun jatuh ke bawah dengan begitu mempesona.</p> <br>

Central Lampung is one of the districts of Lampung Province, with a government center located on Gunung Sugih. There is a lot of potential in Central Lampung District which plays a major role in the growth and development of Lampung Province. Central Lampung also has an attractive tourist destination to visit, one of which is Curup Lestari Waterfall. The beauty of Curup Lestari waterfall is practically unfamiliar to the traveler’s ears, how it is not, its location hidden in the middle of the forest and its inadequate road access causes it to be isolated from the outside world. Therefore, the beauty is only known by the surrounding population. The steep and slippery lane seems meaningless when the beauty of the waterfall falls down so dazzlingly.
LAMPUNG TENGAH
Tulang Bawang Tulang Bawang

Tulang Bawang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Kabupaten Tulang Bawang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 02 Tahun 1997 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Tanggamus dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tulang Bawang pada tanggal 20 Maret 1997 dan saat ini telah memasuki usia yang ke-22 tahun. Kabupaten Tulang Bawang hanya berjarak sekitar 120 Km Ibu kota Provinsi Lampung, Bandar Lampung. Sedangkan dari Jakarta dengan menggunakan transportasi udara ± 45 menit dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Raden Intan II (Branti) dilanjutkan dengan 2 jam jalan darat menuju kota Menggala Kabupaten Tulang Bawang. Bagi yang ingin menggunakan transportasi darat jarak dari Jakarta ke Menggala dapat ditempuh ± 8 jam melewati Pelabuhan Laut Merak Bakauheni. Daerah Kabupaten Tulang Bawang beriklim Tropis, dengan musim hujan dan musim kemarau berganti sepanjang tahun. Temperatur rata-rata 31° C. Curah hujan rata-rata 2.000 - 2.500 mm/tahun.

Tulang Bawang is one of the districts in Lampung Province, Indonesia. Tulang Bawang Regency was formed based on Law Number 02 of 1997 concerning the Establishment of the Tanggamus District II and the Bone Bawang District Level II District on March 20, 1997 and is now entering the age of 22 years. Tulang Bawang Regency is only about 120 Km from the capital city of Lampung Province, Bandar Lampung. Whereas from Jakarta using air transportation ± 45 minutes from Soekarno Hatta Airport to Raden Intan II Airport (Branti) followed by a 2 hour road to the city of Menggala, Tulang Bawang Regency. For those who want to use land transportation the distance from Jakarta to Menggala can be reached ± 8 hours through the Bakauheni Peacock Sea Port. The tropical climate of the Tulang Bawang Regency, with the rainy season and dry season changing throughout the year. The average temperature is 31 ° C. Average rainfall is 2,000 - 2,500 mm / year.
TULANG BAWANG
Lampung Timur Lampung Timur

Lampung Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sukadana. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.325,03 km² dan berpenduduk sebesar 1.008.797 jiwa (Statistik 2015). Kabupaten ini memiliki semboyan "Bumei Tuwah Bepadan". Secara geografis, Kabupaten Lampung Timur terletak pada posisi: 105015' BT-106020'BT dan 4037'LS -5037' LS. Kabupaten Lampung Timur memiliki luas wilayah kurang lebih 5.325,03 KM2 atau sekitar 15% dari total wilayah Provinsi Lampung (total wilayah Lampung seluas 35.376 KM2). Ibu kota Kabupaten Lampung Timur berkedudukan di Sukadana. Iklim Kabupaten Lampung Timur berdasarkan Smith dan Ferguson termasuk dalam kategori iklim B, yang dicirikan oleh bulan basah selama 6 bulan yaitu Desember-Juni dengan temperatur rata-rata 24-340C. Curah hujan merata tahunan sebesar 2000–2500 mm. Sedangkan menurut Oldeman (1979), iklim Kabupaten Lampung Timur temasuk tipe C2 dengan jumlah bulan basah 5-6 bulan dan bulan kering 2-3 bulan. Di Lampung Timur tepatnya di kecamatan Labuhan Ratu terdapat Taman Nasional Way Kambas yang merupakan Taman Nasional perlindungan gajah.

East Lampung is one of the districts in the province of Lampung, Indonesia. The district capital is located in Sukadana. The district has an area of ​​5,325.03 km² and has a population of 1,008,797 people (Statistics 2015). This district has a slogan "Bumei Tuwah Bepadan". Geographically, East Lampung Regency is located at the position: 105015 'BT-106020'BT and 4037'LS-5037' LS. East Lampung Regency has an area of ​​approximately 5,325.03 KM2 or around 15% of the total area of ​​Lampung Province (the total area of ​​Lampung is 35,376 KM2). The capital of East Lampung Regency is based in Sukadana. The climate of East Lampung Regency based on Smith and Ferguson is included in the category B climate, which is characterized by 6 months of wet months, December-June with an average temperature of 24-340C. Annual evenly distributed rainfall is 2000-2500 mm. Whereas according to Oldeman (1979), the climate of East Lampung Regency includes type C2 with a number of wet months 5-6 months and dry months of 2-3 months. In East Lampung, precisely in Labuhan Ratu sub-district, there is Way Kambas National Park which is an elephant protection National Park.
LAMPUNG TIMUR
Tulang Bawang Barat Tulang Bawang Barat

Kabupaten Tulang Bawang Barat merupakan kabupaten baru  hasil pemekaran dari Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten ini diresmikan pada Tanggal 29 Oktober 2008 oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Bpk. Mardiyanto, berdasarkan undang-undang No. 50  Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Tulang Bawang Barat di Provinsi Lampung tanggal 26 November 2008. Sebagai kabupaten baru Tulang Bawang Barat masih memiliki infrastruktur yang belum memadai, walapun demikian kegiatan pembangunan sangat gencar dilakukan. Disemua lini pembangunan sedang terus berjalan, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan yang merupakan sarana yang sangat fital. Penduduk Kabupaten Tulang Bawang Barat di Domisili warga pendatang (Transmigran) yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan juga Bali. Sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani, berkebun karet dan sawit. Seperti halnya bebrapa Kabupaten di provinsi Lampung, kabupaten Tuba Barat dihuni suku pendatang seperti jawa dan sunda yang mayoritas beragama Islam dan suku Bali yang menganut agama hindu. Namun sebagian besar penduduk bersuku Jawa sehingga bahasa Jawa sangat umum gunakan di daerah ini sebagai bahasa pergaulan sehari-hari.

Tulang Bawang Barat Regency is a new regency resulting from expansion Tulang Bawang Regency, this Regency was inaugurated on October 29, 2008 by the Minister of Home Affairs of Indonesia, Bpk. Mardiyanto, based on the law No. 50 of 2008 concerning the formation of West Tulang Bawang Regency in Lampung Province on November 26, 2008. As a new district, Tulang Bawang The West still has inadequate infrastructure, however very intense development activities carried out. In all development lines keep going, one of which is the construction of road infrastructure very common means. Residents of West Tulang Bawang Regency in the Domicile of migrants (Transmigrants) who come from Central Java, West Java and also Bali. Most of its citizens earn a living as farmers, rubber and palm gardening. As well as some districts in Lampung province, West Tuba district are inhabited by tribes migrants such as Java and Sundanese who are predominantly Muslim and ethnic Balinese who adheres to Hinduism. But the majority of the population is Javanese so Javanese is very commonly used in this area as a social language daily.
TULANG BAWANG BARAT
Metro Metro

Kota Metro adalah salah satu kota di Provinsi Lampung. Berjarak 52 km dari Kota Bandar Lampung (Ibu kota provinsi), serta merupakan Kota terbesar kedua di provinsi Lampung. Kota ini juga merupakan kota yang memiliki tingkat kemacetan dan kriminalitas paling rendah di Provinsi Lampung. Kota Metro masuk dalam Daftar 10 kota di Indonesia dengan biaya hidup terendah ke-9 di Indonesia serta urutan kedua di pulau Sumatra berdasarkan Survey BPS tahun 2017. Kini, Kota Metro sedang melakukan pembenahan dan pengembangan kota yang lebih maju menuju visi dan misinya sebagai kota pendidikan dan wisata keluarga di Provinsi Lampung dengan memperbaiki sektor pendidikan, keamanan, kebersihan serta meningkatkan fasilitas publik, pengoptimalan ruang terbuka hijau, dan mempercantik tiap sudut kota dengan dibangunnya taman taman kecil. Kota Metro juga merupakan target cetak biru Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia sebagai kawasan strategis dan target pengembangan kota metropolitan setelah Bandar Lampung.

Metro City is one of the cities in Lampung Province. It is 52 km from Bandar Lampung City (provincial capital), and is the second largest city in Lampung province. This city is also the city that has the lowest level of congestion and crime in Lampung Province. Metro City is included in the List of 10 cities in Indonesia with the 9th lowest living costs in Indonesia and second place on the island of Sumatra based on the 2017 BPS Survey. Now, Metro City is making improvements and developing more advanced cities towards its vision and mission as an education city and family tourism in Lampung Province by improving the education, security, hygiene sector and improving public facilities, optimizing green open spaces, and beautifying every corner of the city with the construction of small garden parks. Metro City is also the target of the blueprint of the Ministry of Public Works and Public Housing of the Republic of Indonesia as a strategic area and a metropolitan city development target after Bandar Lampung.
METRO
Bandar Lampung Bandar Lampung

Peluang berinvestasi dengan mudah pada Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Lampung. Bandar Lampung juga merupakan kota terbesar dan terpadat ketiga di Pulau Sumatra setelah Medan dan Palembang menurut jumlah penduduk, serta termasuk salah satu kota besar di Indonesia dan kota terpadat di luar pulau Jawa. Secara geografis, kota ini menjadi pintu gerbang utama pulau Sumatra, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari jawa menuju Sumatra maupun sebaliknya. Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 169,21 km² yang terbagi ke dalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan populasi penduduk 1.015.910 jiwa (berdasarkan data tahun 2017). Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di provinsi Lampung.<div>Pada acara pertemuan tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di ruang auditorium kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, diberikan penghargaan bagi Kabupaten / Kota di Provinsi Lampung yang telah berkontribusi besar dalam mendorong peningkatan keterbukaan informasi untuk mendukung masuknya investasi yang besar ke Provinsi Lampung. Terbaik pertama di berikan penghargaan kepada Kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung melalui Peluang Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) TPA Bakung untuk mendukung pembangunan Kota Bandar Lampung secara berkelanjutan</div>

Chance to invest easily at Bandar Lampung city.Bandar Lampung is a city in Indonesia as well as the capital and largest city in Lampung Province. Bandar Lampung is also the third largest and most populous city on the island of Sumatra after the population of Medan and Palembang, and is one of the major cities in Indonesia and the most populous cities outside Java. Geographically, the city is the main gateway to the island of Sumatra, precisely approximately 165 km northwest of Jakarta, has an important contribution in the land transportation route and logistics distribution activities from Java to Sumatra and vice versa. The city of Bandar Lampung has a land area of ​​169.21 km² which is divided into 20 subdistricts and 126 urban villages with a population of 1,015,910 people (based on 2017 data). Currently the city of Bandar Lampung is a center of services, trade and economy in the province of Lampung.<div>In the event of the annual meeting of bank Indonesia the central bank years 2018 in auditorium of the Indonesian Bank representative office Lampung Province,  Awarded for a regencies / cities in Lampung province which has contributed a great improvements in the information disclosure to support the entry of significant investment to the Province Lampung.The first best award was given to the city of Bandar Lampung. Bandar Lampung through the investment opportunities for waste to energy bakung Landfill to support the establishment of Bandar Lampung in a sustainable way.  <br></div>
BANDAR LAMPUNG

"

Being lavished by myriads of natural resources, Lampung is so ready to open itself for global investments

Ir. H. Arinal Djunaedi

Governor of Lampung

"

Let's invest in Lampung. We are committed to make the licensing process easier, faster and more accessible via online. It's more than investment, it's integrated

Ir. Fahrizal Darminto, MA

Regional Secretary of Lampung & Chairman of Lampung Investment Forum